BURNOUT 2018 : Pecah Rekor 14.000 Pengunjung

2
194

., salam pertamax7.com, BURNOUT 2018 : Pecah Rekor 14.000 Pengunjung

BURNOUT 2018 Solo 013 P7
BURNOUT 2018 Solo 013 P7
  • Pecah Rekor ! 14.000 Pengunjung Penuhi Kawasan Sentra Niaga Solo
  • Putra Presiden Joko Widodo, Gibran “Chillipari” Rakabuming ikuti rangkaian acara keliling kota Solo bersama puluhan motor custom.
  • Tong setan dan puncak acara Burnout Time sukses undang decak kagum pengunjung yang memenuhi kawasan Sentra Niaga.

ARTIKEL INI BUKAN UNTUK BABE plus minus +- BABE.CO.ID / BABE.NEWS ! dan Sejenisnya

BURNOUT 2018

Info resmi dari Solo, 3 September 2018 – Sabtu lalu, (1/9/2018) area Sentra Niaga di kota Solo tampak dipenuhi oleh ribuan motor dan juga disesaki oleh ratusan motor custom mulai dari pagi hingga malam.

Acara custom terbesar di Solo, “Burnout” sukses mendatangkan sekitar 14.000 pengunjung untuk melihat suguhan acara-acara mulai dari pameran motor-motor custom yang datang dari berbagai daerah, menikmati 90’s corner, bernostalgia dengan atraksi tong setan dan juga bertepuk tangan menghirup bau ban terbakar dari atraksi khas “Burnout”.

“Pada tahun ini jumlah pengunjung yang mendatangi acara diluar dugaan kami, ini menandakan pecinta custom di wilayah Solo Raya semakin bertambah banyak” ujar Eko Susanto, PIC acara “Burnout”.

Ia menambahkan pengunjung acara juga banyak yang datang dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bandung, Surabaya dan Jakarta.

Hadir dengan tema “SOPANEVA JAYAMAHE” yang diartikan sebagai “Di jalanlah kita Berjaya” pada tahun ini, rangkaian acara “Burnout” diawali dengan acara keliling kota Solo bersama dengan puluhan motor custom.

Tampak di antara puluhan motor tersebut adalah anak pertama dari Presiden Joko Widodo, Gibran “Chillipari” Rakabuming yang mengendarai motor bergaya scrambler berwarna hijau miliknya.

Partner
IRC
Honda
FDR

Sesampainya di lokasi ia juga menyempatkan juga melihat-lihat di area lokasi acara dan bertemu dengan beberapa pelaku custom yang hadir.

Berbagai acara yang ada di dalam area lokasi acara seperti Custom Meetup, music zone, pin up photo session, live pinstripe demo, dan juga area F&B tampak dipenuhi oleh pengunjung.

Salah satu konten acara baru pada tahun ini yaitu, 90’s wave ternyata mampu menarik perhatian pengunjung untuk bernostalgia dan ber-selfie ria.

Di area tersebut memajang beberapa motor khas tahun 90-an seperti Honda Astrea, Suzuki Stinger T125 dan juga beberapa motor legendaris lain.

Beberapa motor custom dari beberapa builder juga dipamerkan di dalam lokasi acara yang datang dari berbagai daerah seperti Bandung, Yogyakarta, Semarang, Purwokerto, Kendal, Pati, Madiun dan Solo Raya.

Beberapa workshop dan builder juga turut mendukung acara ini antara lain: Bimo Hendrawan, Bimo Custombike (Jakarta), Lulut Wahyudi, Retro Classic Cycle (Yogyakarta), Flying Piston Garage (Bandung), Queen Lekha Choppers (Yogyakarta), Brew Custom (Solo), Agung Pitstop (Solo), Tjap Macan dan Kustomfest (Yogyakarta), BBQ Ride (Bandung), dan juga Customland (Surabaya).

Small bore corner yang juga merupakan konten baru pada tahun ini memajang motor-motor lokal yang sudah diubah oleh pemiliknya.

Ada 4 pick award yang diberikan pada peserta small bore corner antara lain:Golden Ticket by Suryanation yang diwakili oleh salah satu juri Suryanation Motorland Battle, Lulut Wahyudi yang memilih motor garapan Jazel dengan basic motor Mega Pro asal Semarang.

Motor tersebut juga mendapatkan media pick dari Gastank Magazine.

Sementara dua pick lain didapatkan oleh Sembarang Bagus Yogyakarta dengan motor Binter Merzy dan Chopper Artspot Yogyakarta juga dengan motor Binter Merzy.

Di area pinstripe challenge yang didukung oleh Envi terdapat 20 peserta dan terpilih 3 best pinstripe: Mahendra dari Karanganyar, Masoto dari Solo dan Benedic dari kota Semarang.

Atraksi tong setan yang menjadi salah satu daya tarik pengunjung juga tampak selalu mengundang riuh tepuk tangan dari penonton.

Tidak sedikit juga yang memberikan uang kepada penunggang motor custom Honda Prima dan Honda GL125 yang dulu pernah menjadi primadona di jamannya.

Di panggung musik atraksi dari band metal Down For Solo juga “memanaskan” acara pada malam hari sebelum acara ditutup dengan atraksi puncak yang menjadi ciri khas acara yaitu “Burnout Time”.

BURNOUT 2018 Solo 014 P7
BURNOUT 2018 Solo 014 P7
BURNOUT 2018 Solo 013 P7
BURNOUT 2018 Solo 013 P7

Pengunjung tampak mengelilingi area “Burnout Time” sambil bertepuk tangan melihat 2 mobil dan empat motor membakar habis ban yang mereka gunakan hingga menimbulkan kepulan asap yang menandai berakhirnya rangkaian acara “Burnout” 2018. Sampai jumpa di Burnout 2019! semoga berguna ya om.. salam @ipanase

ARTIKEL INI BUKAN UNTUK BABE plus minus +- BABE.CO.ID / BABE.NEWS ! dan Sejenisnya

2 KOMENTAR

Apa Pendapat Pemirsa ?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.